Rabu, 20 Juni 2012

Kimia


Menentukan Rumus Kimia Hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian
dari struktur kristalnya.
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air
kristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka
air kristalnya akan lepas.
Contoh: CuSO4.5 H2O(s) → CuSO4(aq) + 5 H2O(l)
https://s-external.ak.fbcdn.net/safe_image.php?d=AQDLqM05LKELfnI6&url=http%3A%2F%2Fwww.chem-is-try.org%2Fwp-content%2Fuploads%2F2011%2F07%2Fimage34.bmp
Gambar 3.11 CuSO4.5 H2O (kiri) dan CuSO4 (kanan). Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter & Change, Martin S. Silberberg, 2000.
Jumlah molekul air kristal dari suatu senyawa hidrat dapat ditentukan melalui cara sebagai berikut.
Contoh:
Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO4.5 H2O) dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa padatan tembaga(II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, dan H = 1).
Jawab:
Massa H2O = 5 gram – 3,2 gram = 1,8 gram
Mol CuSO4 =
Mol H2O =
Perbandingan mol CuSO4 : H2O
= 0,02 mol : 0,1 mol
= 1 : 5
Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5.
Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CuSO4.5 H2O.

Menentukan Rumus Formula Hidrat LiClO4

Hidrat LiClO4 ditemukan mengandung 33,60% air. Tentukanlah formula hidrat tersebut?
Jawab:
Ide untuk menyelesaikan soal ini adalah dengan menentukan perbandingan mol antaraanhidrat dengan hidratnya. Sebagai asumsi maka kita misalkan hidrat tersebut memiliki rumus LiClO4.xH2O, dengan menentukan nilai “x” maka kita bisa menemukan formula hidratnya.
Kita misalkan massa hidrat tersebut adalah 100 g maka:
Massa H2O = 33,60%.100 g = 33,60 g
Massa anhidrat LiClO4 = (100%-33,60%).100g = 66,40 g
Mol masing-masing dicari dengan cara sebagai berikut:
Mol LiClO4
= massa/Mr
= 66,40 g / 106 gmol-
= 0,624 mol
Mol H2O
= massa/Mr
= 33,60 g/ 18 gmol-
= 2,106 mol
Perbandingan mol LiClO4 : H2O
= 0,624 mol : 2,106 mol
= 1 : 3,3
= 1:3
Jadi nilai “x” adalah 3 dan rumus hidratnya adalah LiClO4.3H2O yaitu litium perklorat trihidrat.

Menentukan Rumus Hidrat In(NO3)3

Jika 54,2 g indium nitrat dipanaskan untuk mengeluarkan air hidrasinya maka akan dihasilkan garam anhidratnya dengan massa 46,0 g. Tentukan rumus hidrat tersebut?
Jawab:
Jika hidrat dipananskan maka akan kehilangan air hidratnya. Untuk soal diatas Indium nitrat hidrat misalnya rumusnya In(NO3)3.XH2O dipanaskan akan dihasilkan anhidrat In(NO3)3 dan H2O dengan reaksi:
In(NO3)3.XH2O(s)  ->  In(NO3)3(s)  + H2O(g)
Sesuai hukum kekekalan massa maka, massa zat bereaksi dan sesudah reaksi adalah sama sehingga massa hidrat akan sama dengan massa anhidrat ditabah dengan massa H2O.
Jadi massa H2O
= massa hidrat – massa anhidrat
= 54,2 – 46,0
= 8,2 g
Mencari mol In(NO3)3 dan H2O agar dapat dibandingkan.
Mol In(NO3)3
= massa / Mr
= 46,0 g / 300
= 0,153 mol
Mol H2O
= massa / Mr
= 8,2 g / 18
= 0,46 mol
Perbandingan molnya
= mol In(NO3)3 : mol H2O
= 0,153 mol : 0,46 mol
= 1 : 3
Jadi nilai x adalah 3 dan ruus hidratnya adalah In(NO3)3.3H2O dengan nama Indium nitrat trihidrat.

Mencari Rumus Hidrat ZnSO4
Posted by indigoMorie on Oct 08, 2009 | Leave a Comment
Suatu senyawa hidrat 3,845 gram dipanaskan sampai semua air hidrasinya keluar dan diperoleh garam anhidratnya sebanyak 2,165 gram. Tes kualitatif mengindikasikan bahwa kationnya adalah Zn2+ dan anionnya adalah SO42- . Hitunglah prosentase air dalam hidrat tersebut dan bagaimanakah rumus hidratnya?
Jawab:
Karena kation yang teridentifikasi adalah Zn2+ dan anionnya adalah SO42- maka rumus anhidratnya adalah ZnSO4. Dengan mengetahui massa air maka kita akan memperoleh prosentase air hidratnya, sedangkan perbandingan mol hidrat dan airnya akan kita dapatkan rumus hidratnya.
Reaksi:
ZnSO4.xH2O(s)  ->  ZnSO4(s) + H2O(g)
Massa air
= massa hidrat – massa anhidrat
= 3,845 g – 2,165 g
= 1,68 g
Prosentase air hidrat
= massa air / massa hidrat x 100%
= 1,68 g / 3.845g x 100%
= 43,7%
Mol ZnSO4
= massa / Mr
= 2,165 g / 161 gmol-
= 0,01341 mol
Mol H2O
= massa / Mr
= 1,68 g / 18 gmol-
= 0,09333 mol
Perbandingan mol ZnSO4 dan air
= 0,01341 mol : 0,09333 mol
= 1: 6,9599
= 1:7
Jadi rumus x adalah 7 dan rumus hidratnya adalah ZnSO4.7H2O atau Seng sulfat heptahidrat.

D. RUMUS MOLEKUL DAN KADAR UNSUR DALAM SENYAWA

Perbandingan massa dan kadar unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dari rumus molekulnya.
Dimana,
Contoh :
Berapakah kadar C dan N dalam urea (CO(NH2)2)?
Dimana, Ar C = 12 ; N = 4 ; O = 16 ; dan H = 1.
Jawab:

1 mol urea mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H.
Mr urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
Kadar C = x 100 % = 20 %
Kadar N = x 100 % = 46,66 %

Pahamkah Anda? Coba kerjakan latihan beikut!
LATIHAN
1.
Berapa persenkah kadar N dan S dalam senyawa ZA atau (NH4)2SO4.
Dimana Ar N = 14 ; S = 32 ; H = 1 dan O = 16.

KUNCI LATIHAN
Dalam (NH4)2SO4 terdapat 2 atom N, 8 atom H, 1 atom S, dan 4 atom O.
....Mr (NH4)2SO4 = 28 + 8 + 32 + 64 = 132
........%N = x 100 % = 20 %
........%S =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h30_4.jpg x 100 % = 20 %

Benarkah jawaban yang Anda kerjakan? Semoga ya.

PENENTUAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL
Rumus kimia menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif masing-masing unsur yang terdapat dalam zat. Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat ditunjukkan dengan angka indeks.
Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan molekul.
“Rumus empiris, rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun senyawa”
Rumus molekul, rumus yamg menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.
Contoh : Anda perhatikan pada tabel berikut.

Tabel 06.9 Rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawahttp://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_9rumusmel%2830%29.jpg
Rumus Molekul = ( Rumu Empiris ) n
Mr Rumus Molekul = n x ( Mr Rumus Empiris )
...n = bilangan bulat
Untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa, dapat ditempuh dengan langkah berikut :
1.
Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa
2.
Ubah ke satuan mol
3.
Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris
4.
Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung
5.
Kemudian kalikan n yang diperoleh dari hitungan, dengan rumus empiris.
Contoh :
1.
Suatu senyawa terdiri dari 43,7% P dan 56,3% O. Tentukan rumus empirisnya! (Ar P = 3 dan O = 16)

Jawab :
...Misal massa senyawa = 100 gram
...Maka massa P dan O masing-masing 43,7 g dan 56,3 g
...Perbandingan mol P : mol O = :http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h31_1.jpg
........................................= 1,41 : 3,52
........................................= 1 : 2,5
........................................= 2 : 5
Jadi rumus empirisnya P2O5
2.
Suatu senyawa terdiri dari 60% Karbon, 5% Hidrogen, dan sisanya Nitrogen. Jika Mr senyawa itu = 80 (Ar C = 12 ; H = 1 ; N = 14). Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa itu!
Jawab :
Persentase Nitrogen = 100% - ( 60% + 5% ) = 35%
Misal massa senyawa = 100 gram
Maka massa C : N : H = 60 : 35 : 5
Perbandingan mol C : mol H : mol N = : :
= 5 : 5 : 2,5
= 2 : 2 :1
Maka rumus empiris = C2H2N
( C2H2N ) n = 80
( 24 + 2 + 14 ) n = 80
( 40 ) n = 80 n = = 2
Jadi rumus molekul senyawa tersebut = ( C2H2N ) 2
= C4H4N2
Pahamkah Anda? Coba kerjakan latihan berikut.
LATIHAN
1.
Stirena adalah komponen penyusun Polistirena, mempunyai massa molekul relatif (Mr) sebesar 104. Jika diketahui rumus empirisnya (CH), maka tentukan rumus molekul Stirena! (Ar C = 12 ; H = 1)
2.
Massa molekul relatif suatu senyawa yang dianalisis 58. Jika senyawa itu terdiri dari 82,8% Karbon dan 17,2% Hidrogen, tentukan rumus molekulnya!
Jika Anda telah menyelesaikan soal tersebut, cocokkan jawaban Anda dengan kunci berikut!
KUNCI LATIHAN
1.
Jawab :

Rumus Stirena = ( Rumus empiris Stirena ) n
.....Mr Stirena = n x (Mr CH)
..............104 = n x {( 1 x 12 ) + ( 1 x 1 )}
..............104 = n x 13
.................n =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h33_1.jpg= 8
Jadi rumus molekul Stirena adalah ( CH ) 8 atau C8H8
2.
Jawab :

Dalam 100 gram senyawa
Perbandingan massa C : massa H = 82,8 g : 17,2 g
Perbandingan mol C : mol H = :
.....................................= 6,9 : 17,2
.....................................= 1 : 2,5
.....................................= 2 : 5
Rumus empiris adalah C2H5
.........( C2H5 ) n = 58
.........( 24 + 5 ) n = 58 n = = 2
Jadi rumus molekul senyawa ( C2H5 ) 2 atau C4H10

MENENTUKAN RUMUS KIMIA HIDRAT (AIR KRISTAL)
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x.

Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai :
Rumus kimia senyawa kristal padat : x.H2O
Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat / berair kristal dapat Anda lihat pada tabel berikut.

Tabel 06.10 Beberapa senyawa berhidrathttp://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_10namasenyawa.jpg

Untuk jelasnya Anda simak contoh berikut!

Contoh:
1.
5,0 gram hidrat dari Tembaga (II) Sulfat dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa Tembaga (II) Sulfat padat yang terbentuk 3,20 gram. Tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5 ; S = 32 ; O = 16 ; H = 1)
Jawab :
Langkah-langkah penentuan rumus hidrat :
- Misalkan rumus hidrat adalah CuSO4 . x H2O
- Tulis persamaan reaksinya
- Tentukan mol zat sebelum dan sesudah reaksi
- Hitung nilai x, dengan menggunakan perbandingan mol CuSO4 : mol H2O
CuSO4 . x H2O (s) CuSO4 (s) + x H2O
5 gram 3,2 gram 1,8 gram
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = :
= 0.02 : 0,10
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = 1 : 5
Jadi Rumus hidrat dari tembaga (II) sulfat adalah CuSO4 . 5 H2O.
2.
Bagaimanakah Rumus kimia garam Barium Klorida Berhidrat (BaCl2.x H2O) bila 12,2 gram garam tersebut dipanaskan menghasilakan zat yang tersisa sebanyak 10,4 gram.
Ar Ba = 137 ; Cl = 35,5 ; O = 16 ; H = 1
Jawab:
....BaCl2 . x H2O .....BaCl2 .....+..... x H2O
............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg...........,....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg...................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....12,2 gram ..........10,4 gram .......(12,2 - 10,4) = 1,8 gram
....Perbandingan, mol BaCl2 : mol H2O = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h35_1.jpg
...................................................= 0,05 : 0,1
...................................................= 1 : 2
Jadi rumus kimia garam tersebut BaCl2 . 2 H2O
Pahamkah Anda? Coba Anda kerjakan latihan berikut
LATIHAN
Kadar air kristal dalam suatu hidrat dari Na2CO3 adalah 14,5%. Tentukan rumus hidratnya! (Ar Na = 23 ; C = 12 ; O = 16 ; H = 1)
Jika anda telah selesai membahasnya, cocokkan jawaban Anda
KUNCI LATIHAN
Misal: senyawa hidrat = 100 gram
.........Na2CO3 . x H2O ...===>....Na2CO3 ....+.... x H2O
.........100% ......... ..................85,5% ............14,5%
.........= 100 gram ............... ..= 85,5 gram .......= 14,5 gram
Perbandingan, mol Na2CO3 : mol H2O = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h35_2.jpg
..................................................= 0,8 : 0,8
..................................................= 1 : 1
Jadi Rumus hidrat tersebut Na2CO3 . H2O
HITUNGAN KIMIA
Penentuan jumlah pereaksi dan hasil reaksi yang terlibat dalam reaksi harus diperhitungkan dalam satuan mol. Artinya, satuan-satuan yang diketahui harus diubah kedalam bentuk mol. Metode ini disebut metode pendekatan mol.
Adapun langkah-langkah metode pendekatan mol tersebut dapat Anda simak dalam bagan berikut :http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/hitungankimia.jpg

Contoh:
1.
Berapa gram air (H2O) yang dihasilkan dari reaksi pembakaran 4 gram H2 dengan O2? Ar H = 1 ; O = 16.
Penyelesaian:
....Setarakan reaksinya: 2 H2 + O2 http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg2H2O
....Agar penyelesain lebih mudah gunakan alur berikut:
....g H2.... http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg....mol H2....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg....mol H2O.... http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg....g H2O
........... ubah ke .............cari ................ubah ke

....H2 = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_1.jpgmol = 2 mol
....H2O = x mol H2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_2.jpg x 2 mol = 2 mol
....g H2O = 2 x Mr H2O = 2 x 18 = 36 g
2.
Satu mol logam Aluminium direaksikan dengan asam klorida secukupnya menurut reaksi:
Al (s).... + ....HCl (aq) .http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg...AlCl3 (aq) ....+ ....H2 (g)
Ditanya:
....a. Berapa gram AlCl3 yang terbentuk?
....b. Berapa L gas H2 (STP)?
....c. Berapa pertikel H2 yang terjadi?
....Ar Al = 27 ; Cl = 35,5
Penyelesaian:
....2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

Al = 1 mol
a. AlCl3 = x mol Al
...........= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_2.jpgx 1 mol
...........= 1 mol
....g AlCl3 = 1 x Mr AlCl3
..............= 1 x { (27) + (3 x 35,5) }
..............= 1 x 133,5
..............= 133,5 g
b. H2 = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_2b.jpgx mol H2
........= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_3.jpgx 1 mol
........= 1,5 mol
....L H2 (STP) = mol H2 x 22,4 L
................... = 1,5 x 22,4 L
................... = 33,6 L
c. Partikel H2 = mol H2 x 6,02 . 1023
.
..................= 1,5 x 6,02 . 1023
.
..................= 9,03 x 1023 partikel
3.
13 gram Seng tepat habis bereaksi dengan sejumlah HCl menurut reaksi:
.....Zn (s) + HCl (aq) http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpgZnCl2 (aq) + H2 (g)
Bila 1 mol gas oksigen pada tekanan dan suhu tersebut bervolume 20 liter, berapa literkah volume gas Hidrogen yang dihasilkan pada reaksi tersebut? Ar Zn = 65.
Penyelesaian:
.....Zn (s) ...+....2 HCl (aq)... http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg...ZnCl2 (aq)....+... H2 (g)
.....mol Zn =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h38_1.jpg = 0,2 mol
.....mol H2 = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h38_2.jpgx mol Zn
...............= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h38_3.jpgx 0,2 mol
...............= 0,2 mol

.....L H2 = mol H2 x 20 L (T.P) tersebut
............= 0,2 x 20 L
............= 4 L
4.
Untuk membakar gas etana (C2H6) diperlukan oksigen 4,48 L (STP), menurut reaksi:
.....C2H6 (g)..... +..... O2 (g) http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpgCO2 (g) .....+..... H2O (g)
a. Berapa gram etana tersebut ( Ar C + 12 ; H = 1 ; O = 16 )
b. Berapa gram CO2 yang dihasilkan?
Penyelesaian:
.....2 C2H6 (g) + 7O2 (g) http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg4 CO2 (g) + 6 H2O (g)
.....mol O2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h38_3.jpg = 0,2 mol
a. mol C2H6 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h39_1.jpg x 0,2 mol
.................= 0,057 mol
.....gram C2H6 = 0,057 x 30 = 1,71 gram
b. mol CO2 = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h39_2.jpgx 0,2 mol = 0,114 mol
.....gram CO2 = 0,114 x 44 = 5,02 gram
Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!
LATIHAN
1.
7 gram Nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan Hidrogen membentuk Amoniak (NH3)
a. Tulis reaksi setaranya!
b. berapa liter Amoniak dihasilkan (stp)? (Ar N = 14)
2.
Sejumlah Karbon direaksikan dengan Oksigen membentuk Karbon dioksida (CO2). Jika CO2 dihasilkan 11,2 L (STP), berapa gram Karbon yang bereaksi? (Ar C = 12)
Coba cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!
KUNCI LATIHAN
1.
Jawab : N2 + 3 H2 2 NH3
.....Mol N2 ......=http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h39_3.jpg = 0,25 mol
.....Mol NH3 ....= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h39_4.jpgx 0,25 mol = 0,5 mol
.....L NH3 (stp) = 0,5 x 22,4 L = 11,2 L
2.
Jawab : C + O2 CO2
.....Mol CO2..... =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h39_5.jpg = 0,5 mol
.....Mol C ........= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h40_1.jpgx 0,5 mol = 0,5 mol
.....Gram C ......= 0,5 x 12 = 6 gram
Benarkah jawaban yang Anda kerjakan?
Semoga ya, jika Anda belum paham, ulangi kembali memperhatikan contoh soal tersebut.


Rumus Kimia Hidrat (Air Kristal)
MENENTUKAN RUMUS KIMIA HIDRAT (AIR KRISTAL)
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O). Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x.

Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai :
Rumus kimia senyawa kristal padat : x.H2O
Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. Beberapa senyawa berhidrat / berair kristal dapat Anda lihat pada tabel berikut.

Tabel 06.10 Beberapa senyawa berhidrat

Untuk jelasnya Anda simak contoh berikut!

Contoh:
1.
5,0 gram hidrat dari Tembaga (II) Sulfat dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa Tembaga (II) Sulfat padat yang terbentuk 3,20 gram. Tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5 ; S = 32 ; O = 16 ; H = 1)
Jawab :
Langkah-langkah penentuan rumus hidrat :
- Misalkan rumus hidrat adalah CuSO4 . x H2O
- Tulis persamaan reaksinya
- Tentukan mol zat sebelum dan sesudah reaksi
- Hitung nilai x, dengan menggunakan perbandingan mol CuSO4 : mol H2O
CuSO4 . x H2O (s) CuSO4 (s) + x H2O
5 gram 3,2 gram 1,8 gram
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = :
= 0.02 : 0,10
Perbandingan, mol CuSO4 : mol H2O = 1 : 5
Jadi Rumus hidrat dari tembaga (II) sulfat adalah CuSO4 . 5 H2O.
2.
Bagaimanakah Rumus kimia garam Barium Klorida Berhidrat (BaCl2.x H2O) bila 12,2 gram garam tersebut dipanaskan menghasilakan zat yang tersisa sebanyak 10,4 gram.
Ar Ba = 137 ; Cl = 35,5 ; O = 16 ; H = 1
Jawab:
....BaCl2 . x H2O .....BaCl2 .....+..... x H2O
.......................,.......................
....12,2 gram ..........10,4 gram .......(12,2 - 10,4) = 1,8 gram
....Perbandingan, mol BaCl2 : mol H2O =
...................................................= 0,05 : 0,1
...................................................= 1 : 2
Jadi rumus kimia garam tersebut BaCl2 . 2 H2O
Pahamkah Anda? Coba Anda kerjakan latihan berikut
LATIHAN
Kadar air kristal dalam suatu hidrat dari Na2CO3 adalah 14,5%. Tentukan rumus hidratnya! (Ar Na = 23 ; C = 12 ; O = 16 ; H = 1)
Jika anda telah selesai membahasnya, cocokkan jawaban Anda
KUNCI LATIHAN
Misal: senyawa hidrat = 100 gram
.........Na2CO3 . x H2O ...===>....Na2CO3 ....+.... x H2O
.........100% ......... ..................85,5% ...
.........14,5%
.........= 100 gram ............... ..= 85,5 gram ...
....= 14,5 gram
Perbandingan, mol Na2CO3 : mol H2O =
..................................................= 0,8 : 0,8
..................................................= 1 : 1
Jadi Rumus hidrat tersebut Na2CO3 . H2O


PEREAKSI PEMBATAS

Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Anda perhatikan gambar di bawah ini!
X + 2Y......http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg ......XY2

http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/ilustrasipereaksipembatas%2840%29.jpg
Gambar : Pereaksi Pembatas
Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di akhir reaksi.
Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai nilai hasil bagi terkecil, merupakan pereaksi pembatas.
Untuk lebih jelasnya, Anda simak contoh berikut ini!

Contoh :
1.
Diketahui reaksi sebagai berikut
..... .....S (s) + 3 F2 .....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg ..... (g) SF6 (g)
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2
a. Berapa mol kah SF6 yang terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?
Penyelesaian :
..... .....S + 3 F2 ......http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg... ... SF6
Dari koefisien reaksi menunjukkan bahwa:
.....1 mol S membutuhkan 3 mol F2

Kemungkinan yang terjadi:
* JIka semua S bereaksi maka F2 yang dibutuhkan
.....mol F2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h41_1.jpg x 2 mol S
..... ..... .....= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h41_2.jpgx 2 mol
..... ..... .....= 6 mol
Hal ini memungkinkan karena F2 tersedia 10 mol.
* Jika semua F2 habis bereaksi, maka S yang dibutuhkan
.....mol S =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h41_1.jpg x 10 mol F2
..............=http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h41_2.jpg x 10 mol
..............= 3,33 mol
Hal ini tidak mungkin terjadi, karena S yang tersedia hanya 2 mol.
Jadi yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah S!
Banyaknya mol SF6 yang terbentuk = x mol S
a. mol SF6 =1 x 2 mol = 2 mol
b. zat yang tersisa adalah F2, sebanyak = 10 mol – 6 mol
= 4 mol F2

Soal di atas dapat juga diselesaikan dengan:
- setarakan reaksinya
- semua pereaksi diubah menjadi mol
- bagikan masing-masing mol zat dengan masing-masing koefisiennya.
- Nilai hasil bagi terkecil disebut pereaksi pembatas (diberi tanda atau lingkari)
- cari mol zat yang ditanya.
- Ubah mol tersebut menjadi gram/liter/partikel sesuai pertanyaan.

Penyelesaian:
.....S .....+ .....3 F2 SF6
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg...............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....2 mol ........10 mol
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg...............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h42_1.jpg= 2..........http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h42_2.jpg= 3,33 (Nilai 2 < 3,33)

Berarti zat pereaksi pembatas : S

Sehingga ditulis:
.....S .....+ .....3 F2...http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg.. SF6
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg...............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....2 mol ........10 mol

a. mol SF6 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h43_1.jpg x 2 mol S
...............=1 x 2 mol = 2 mol
b. mol F2 yang bereaksi =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h43_2.jpg x 2 mol S
.................................= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h43_3.jpgx 2 mol = 6 mol
....mol F2 sisa = mol tersedia - mol yang bereaksi
....................= 10 mol - 6 mol = 4 mol
Bagaimana? Mudah bukan? Coba perhatikan lagi contoh berikut ini!
!
2.
10 gram Fe dipanaskan dengan 3,2 gram S membentuk besi sulfida, menurut persamaan:
.....Fe (s) .....+..... S (s) .http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg.FeS (s)
a. tentukan pereaksi pembatas
b. gram FeS yang terbentuk
c. massa zat yang tersisa
....( Ar Fe = 56 ; S = 32 )

Penyelesaian:

.....Fe (s)..... +..... S (s)...http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg.. FeS (s)
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg....................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....10 gram.......... 3,2 gram
.....= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h43_4.jpgmol ..........= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h43_5.jpgmol


.....= 0,178 mol .....= 0,1 mol
........http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg.....................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....= 0,178 ..........= 0,1 (Nilai 0,1 < 0,178)

Sehingga:
.....Fe (s)..... +..... S (s)...http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg.. FeS (s)
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg....................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
.....0,178 ..............0,1 mol
a. Pereaksi pembatas S

b. FeS yang terjadi = x 0,1 mol
...........................= 0,1 mol
.....g FeS = 0,1 x Mr FeS
.............= 0,1 x 88
.............= 8,8 gram

c. Fe yang bereaksi = x 0,1
...........................= 0,1 x 56
...........................= 5,6 gram
....Fe sisa = 10 - 5,6 gram = 4,4 gram
Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!
LATIHAN
1.
0,5 mol N2 direaksikan dengan 3 mol H2 menurut reaksi:
....N2 ....+ .... H2 ..http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg.. NH3
a. Tentukan pereaksi pembatas
b. Berapa liter NH3 (STP) dihasilkan?
c. Berapa mol zat sisa?
2.
22,4 L gas SO2 direaksikan deangan 33,6 L gas O2 (STP) membentuk gas SO3. Berapa gram SO3 yang terjadi? ( Ar S = 32 ; O = 16 )
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut!
KUNCI LATIHAN
1.
Reaksi:
....N2 (g) ....+ .. 3 H2 (g) .http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg...2 NH3 (g)
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg.................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....0,5 mol .... ....3 mol
.....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....= 0,5 ............= 1 (Nilai 0, 5 < 1)
Maka pereaksi pembatas adalah N2, sehingga:
....N2 (g) + 3 H2 (g) http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg2 NH3 (g)
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....0,5 mol

a. Pereaksi pembatas zat : N2
b. NH3 = x 0,5 mol = 1 mol
....L NH3 = 1 x 22,4 L = 22,4 L
c. H2 yang bereaksi = x 0,5 mol = 1,5 mol
....H2 sisa = yang tersedia - yang bereaksi
...............= ( 3 – 1,5 ) mol
...............= 1,5 mol
2.
Reaksi:
....2 SO2 (g) ....+.... O2 (g) .http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg...2 SO3 (s)
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg........................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....22,4 L ................33,6 L

....= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_1.jpgmol =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_2.jpg mol
....= 1 mol ........= 1,5 mol
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg....................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_3.jpg= 0,5 ........http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_4.jpg= 1,5 (Nilai 0,5 < 1,5)

Maka pereaksi pembatas adalah SO2, sehingga:

....2 SO2 (g) ....+.... O2 (g) .http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg...2 SO3 (s)
....http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg........................http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkebawah.jpg
....1 mol
....SO3 ..= http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_5.jpgx 1 mol = 1 mol
....g SO3 = 1 x Mr = 1 x 80 = 80 gram
Sekarang Anda telah selesai mempelajari semua kegiatan 2. Dan untuk memudahkan Anda mempelajarinya. Anda perhatikan rangkuman materi berikut.
1.
Hitungan kimia menggambarkan hubungan kuantitatif antar atom-atom dari unsur dalam zat-zat dan hubungan kuantitatif antar zat dalam suatu reaksi kimia.
2.
Massa molekul relatif atau massa rumus relatif (Mr)
.......Mr = ? ( angka indeks unsur x Ar unsur )
3.
Hipotesis Avogadro:
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.
4.
Konsep mol menggambarkan keterkaitan antara mol (jumlah partikel dalam zat) dengan massa molar atau volume molar.
........http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_6.jpg
5.
Koefisiens reaksi dapat juga menyatakan perbandingan mol zat-zat pereaksi dan hasil reaksi.
6.
Hidrat : senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O)
7.
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi lebih dahulu dalam reaksi kimia
Untuk mengetahui apakah Anda benar-benar telah paham akan materi kegiatan belajar 2, Anda kerjakan tugas mandiri II dan jika telah selesai Anda jawab, cocokkan dengan kuncinya yang ada pada akhir modul ini.
Selamat Bekerja..!
A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan, bahwa besi itu telah berubah menjadi karat besi. Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar . Benarkah demikian?
Anda yang sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut, maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah demikian?
Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.

Pada pelajaran /modul yang lalu, Anda telah menerapkan Hukum kekkalan massa, dalam menyetarakan persamaan reaksi, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Untuk memahami hukum kekekalan massa, Anda dapat melakukan percobaan perorangan, atau kelompok di rumah atau di sekolah induk (jika memungkinkan).
URAIAN
Hukum-hukum Dasar Kimia, yang baru saja Anda pelajari akan Anda terapkan dalam perhitungan kimia. Melalui perhitungan kimia, Anda dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.

A. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi

Sebagaimana telah Anda pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa : volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam (t,p), merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana (Hukum Gay Lussac). Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro.
Menurut Avogadro:
“Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/ilustrasipercobavogadro%2817%29.jpg
Gambar 06.2 Ilustrasi percobaan Avogadro
Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya.
Contohnya:
Pada reaksi pembentukkan uap air.
........2 H2 (g) + O2 (g)http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg 2 H2O (g)
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Volume H2 : Volume O2 = Koefisien H2 : Koefisien O2
........http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h17_1.jpg
Volume O2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_3.jpg x 10 L = 5 Liter
Coba Anda tentukan volume H2O
Jawab :
Volume H2O = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h37_2.jpgx 10 L = 10 Liter

LATIHAN
1.
Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan bahwa perbandingan volume gas Nitrogen (N2), gas Hidrogen (H2) yang bereaksi dengan Amonia (NH3) yang dihasilkan adalah : 1 : 3 : 2
2.
Gas Metana (CH4) terbakar di udara menurut reaksi :
CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g)
Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang sama) sebanyak 1 liter :
a. Berapa liter O2 yang diperlukan?
b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan?
Coba cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut.
KUNCI LATIHAN
1.
Perbandingan volume :
gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2
Persamaan reaksinya :
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
2.
Persamaan reaksi :
CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g)
Volume CH4 = 1 liter
Maka :
a. Volume O2 = x 1 L = 2 L
b. Volume H2O = x 1 L = 2 L
c. Volume CO2 = x 1 L = 1

B. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif

Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca.
“ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa 1,67 x 10 -27 Kg “

Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang “ Ar “
Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-12, sebagai standar dengan massa atom relatif sebesar 12.
Contohnya :
Massa atom rata-rata Oksigen 1,33 kali lebih besar dari pada massa atom karbon - 12.
Maka : Ar O = 1,33 x Ar C-12
... ... ... .....= 1,33 x 12 = 15,96
Dengan ditetapkannya massa atom relatif karbon – 12 sebesar 12,000 , maka satuan massa atom relatif adalah :
... ... ... ...http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h19_1.jpgx massa atom C-12
Massa atom relatif suatu unsur menunjukkan berapa kali lebih besar massa atom unsur itu dibandingkan terhadap
...............http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h19_1.jpgx massa atom C-12 atau ….
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h19_2.jpg
Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa terhadap http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h19_1.jpgx massa atom C-12.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h20_1.jpg

Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk molekul tersebut.
Mr = S Ar

Contoh Soal :

Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut :
....Ca = 40
....O = 16
....H = 1
Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Ca(OH)2
Penyelesaian :
Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H
....Mr Ca(OH)2 = Ar Ca + ( 2 Ar O ) + ( 2 Ar H )
.... .... .... ......= 40 + ( 2 x 16 ) + ( 2 x 1 )
.... .... .... ......= 40 + 32 + 2
.... .... .... ......= 74
Jika Anda telah paham, coba kerjakan latihan berikut.

LATIHAN:
1.
Diketahui Ar Al = 27

.... .... .... ..S = 32
.... .... .... ..O = 16
Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Al2(SO4)3
2.
Diketahui Ar Cu = 63,5

S = 32
O = 16
H = 1
Tentukan massa molekul CuSO4 . 5 H2O
Jika Anda telah menyelesaikan soal tersebut, cocokkan dengan kunci jawaban berikut.
KUNCI JAWABAN
1.
Satu molekul Al2(SO4)3 mengandung 2 atom Al
....... ....... ....... ....... ....... ....... ..3 atom S dan
....... ....... ....... ....... ....... ....... ..12 atom O

Mr Al2(SO4)3 = ( 2 x Ar Al ) + ( 3 x Ar S ) + ( 12 x Ar O )
........... .......= ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 )
........... .......= 342
2.
Satu molekul CuSO4 . 5 H2O mengandung:
.......1 atom Cu
.......1 atom S
.......10 atom H
.......9 atom O

..Mr CuSO4. 5 H2O = (1xArCu)+(1xAr S) + ( 10 x Ar H ) + ( 9 x Ar O )
....... ....... ..........= ( 1 x 63,5 ) + ( 1 x 32 ) + ( 10 x 1 ) + ( 9 x 16 )
....... ....... ..........= 63,5 + 32 + 10 + 144
....... ....... ..........= 249,5
Benarkah jawaban Anda? Semoga ya….

C. Konsep Mol dan Tetapan Avogadrohttp://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/fotoAvogadro%2821%29.jpg

Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon (C) dengan satu molekul Oksigen (O2), maka akan terbentuk satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan “ mol “ sebagai satuan jumlah partikel (molekul, atom, atau ion).
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon - 12
Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 10 23 partikel. Nilai 6,022 x 10 23 partikel / mol disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N.
Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat kita analogikan sebagai “ lusin “. Jika lusin menyatakan jumlah 12 buah, maka mol menyatakan jumlah 6,022 x 10 23 partikel zat.
Kata partikel pada NaCl, H2O, N2 dapat dinyatakan dengan ion dan molekul, sedangkan pada unsur seperti Zn, C, Al dapat dinyatakan dengan atom.
Perhatikan tabel berikut.
Tabel 06.6 Jumlah partikel dalam beberapa zat.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_6jumlahpartikel%2822%29.jpg
Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada dalam senyawa tersebut.

Tabel 06.7 Perbandingan atom-atom dalam H2SO4

http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_7perbandinganatom%2822%29.jpg
1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel
Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Satu molekul air (H2O) terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2O.
Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut?
Jawab :
Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.
Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom.
1 mol H2O mengandung 6,022 x 10 23 molekul atau
3 x 6,022 x 10 23 atom = 1,806 x 10 23 atom
MASSA MOLAR ( M )
Massa satu mol zat dinamakan massa molar (lambang M).
Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram
Perhatikan contoh pada tabel berikut :
Tabel 06.8 Massa molar beberapa zat
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_8massamolar%2823%29.jpg

Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya (g/mol) dengan mol zat tersebut (n).
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
1.
Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16
Berapa massa 2 mol H2O?
Jawab :
Mr H2O = ( 2 . Ar H ) + ( 1 . Ar O )
= ( 2 x 1 ) + ( 1 x 16 )
= 18
Massa molar H2O = 18 g/mol
Jadi massa 2 mol H2O = 2 mol x 18 g/mol
= 36 gram
2.
Jika diketahui Ar C = 12 ; Ar O = 16
Berapakah jumlah mol dari 11 gram CO2
Jawab :
...Mr CO2 = ( 1 x Ar C ) + ( 2 x Ar O )
..............= ( 1 x 12 ) + ( 2 x 16 )
..............= 44
...Massa molar CO2 = 44 g/mol
...Massa = M . n http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpgn =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h24_1.jpg = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h24_2.jpg= 0,25 mol
Apakah Anda telah paham? Coba kerjakan latihan berikut!
LATIHAN
Jika diketahui:
...Ar Al = 27
...Ar S = 32
...Ar O = 16
Ditanya :
a. Berapa massa 0,5 mol Al2(SO4)3?
b. Berapa jumlah mol dari 684 gram Al2(SO4)3?
Sudah Anda kerjakan? Cocokkan dengan kunci berikut!

KUNCI JAWABAN:
Mr Al2(SO4)3 = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 ) = 342
Massa molar Al2(SO4)3 = 342 g/mol
a. Massa 0,5 mol = M x n = 342 g/mol x o,5 mol = 171 gram
b. http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h25_1.jpg
Jadi hubungan mol suatu zat dengan massanya dapat dinyatakan sebagai berikut.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/diagrammolmassa%2825%29.jpg
Gambar . Diagram mol – massa

VOLUME MOLAR ( Vm )
“ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar (dengan lambang, Vm) zat tersebut”.
Berapakah volume molar gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah tertentu gas pada suhu dan tekanan tertentu?
Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan yang menghubungkan jumlah mol (n) gas, tekanan, suhu dan volume, adalah:
P . V = n . R . T
Dimana:
....P = tekanan (satuan atmosfir, atm)
....V = volume (satuan liter, L)
....n = jumlah mol gas
....R = tetapan gas ( 0,08205 L atm/mol. ?K )
....T = suhu mutlak ( ?C + 273,15 ?K )
P . V = n . R . T http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpgV = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h26_1.jpg
Jika, n = 1 mol
.......R = 0,08205 L atm/mol. ?K
.......P = 1 atm, dan
.......T = 273 ?K

Vm = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h26_2.jpg
Vm = 22,4 L
Menurut hukum Avogadro:
“ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan mengandung jumlah partikel yang sama”.
Hal ini juga berarti bahwa:
“ Setiap gas yang mengandung jumlah pertikel yang sama, pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki volume yang sama pula”.
Pada keadaan standar (STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu 0 oC, Tekanan 1 atm); volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
V = n x 22,4L
Anda perhatikan contoh soal berikut!
Contoh:
1.
Hitung volume molekul gas CH4 pada keadaan STP!
Jawab:
.....3,01 x 10 23 molekul gas CH4 = 0,5 mol
.....0,5 mol gas = 0,5 mol x 22,4 L/mol
.....................= 11,2 L
.....Jadi volume gas CH4 tersebut = 11,2 L
2.
Berapa Liter volume 17 gram gas H2S pada keadaan STP?
Diketahui Ar H = 1 ; S = 32
Jawab:
.....Mr H2S = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 32 ) = 34
.....Mol H2S =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h27_1.jpg = 0,5 mol
.....Volume H2S = n x Vm = 0,5 mol x 22,4 L/mol
...................................= 11,2 L
3.
Berapa mol gas metana (CH4) pada keadaan standar, jika volumenya = 5,6 Liter?
Jawab:
.....Mol CH =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h27_2.jpg = 0,25 mol
4.
Berapa liter volumen 6 gram gas NO (Mr = 30), jika diukur pada suhu 27 oC dan tekanan 1 atm?
Jawab:
.....Mol NO = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h27_3.jpg= 0,2 http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpgn = 0,2
.....P = 1 atm
.....R = 0.082
.....T = 27 + 273 oK = 300 oK

.....P . V = n . R .T
1 . V = 0,2 . 0,082 . 300
.....V = 164 x 3 x 10-2
.....V = 4,92 liter


GAS-GAS PADA SUHU, TEKANAN SAMA

Menurut Avogadro:
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama, mengandung jumlah molekul yang sama, karena jumlah molekul sama, maka jumlah molnya pasti sama “.
Jadi,
“Pada suhu dan tekanan yang sama (TP sama), maka perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas”


n .......V
Pada (TP) ==>
....=

n .......V

Dimana:
........n1 = mol gas 1
........n2 = mol gas 2
........V1 = volume gas 1
........V2 = volume gas 2

Contoh:
Tentukan volume 22 gram gas CO2, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 8 gram gas SO3 volumenya = 10 liter. Mr CO2 = 44, Mr SO3 = 80.
Jawab:
....Mol gas CO2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h28_1.jpg= 0,5
....Mol gas SO3 = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h28_2.jpg= 0,1
Jadi,
....n1 = 0,5,
....n2 = 0,1
....V1 = ?
....V2 = 10 L
Karena suhu dan tekanan sama, perbandingan mol menunjukkan perbandingan volume gas.
n .....V.......... 0.5...... V
....=.........=> ........=
n .....V.......... 0.1......10L
Jadi V1 atau volume gas CO2 =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h29_1.jpg= 50 L
Pahamkah Anda akan uraian di atas? Jika belum, ulangi kembali mempelajarinya….!
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/fotoproust%284%29.jpg
Pada modul sebelumnya, Anda telah mempelajari rumus kimia senyawa. Dan Anda telah mengenal berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti Anda ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terda, seorang ahli kimia Perancis, yang bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Tabel 06.1 Hasil Eksperimen Proust pat dalam air?
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_1eksperimenproust%284%29.jpg
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:
"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"
Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh:
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?

Jawab:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.
Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram.
Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja 36 gram.
Ditulis sebagai
H2 +
O2==>
H2O
Perbandingan Massa
1 gram :
8 gram
9 gram
Jika awal reaksi
4 gram
40 gram
….. gram?
Yang bereaksi
4 gram
32 gram
36 gram

Oksigen bersisa = 8 gram.
Bagaimana pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!


LATIHAN
Bila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa Magnesium oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut.
Tabel 06.2 Reaksi Magnesium dengan Oksigen.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_2reaksimagnesiumdan%286%29.jpg
1
Apakah data di atas menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)? Jika berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida?
2
Dalam senyawa AB diketahui perbandingan massa A : massa B = 2 : 1. Jika terdapat 60 gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut!
3
Perbandingnan, massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk membentuk senyawa besi sulfida. Bila 30 gram besi (Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi sulfida (FeS) yang dapat terjadi?
Jika Anda sudah mengerjakannya, cocokanlah dengan kunci jawaban berikut.
KUNCI LATIHAN
1.
Data di atas sesuai dengan Hukum perbandingan tetap karena dari data 1, 2, 3, 4, perbandingan massa Magnesium : massa Oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida selalu 12 : 8 atau 3 : 2
2.
Perbandingan massa A : massa B = 2 : 1http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/panahkekanan.jpg jumlah perbandingan = 3. Untuk membentuk senyawa AB
Jumlah senyawa AB = 60 gram
Maka, massa A dalam senyawa tersebut =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb1_h6_1.jpg x 60 = 40 gram
massa B dalam senyawa tersebut = http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb2_h46_3.jpgx 60 = 20 gram
3.
Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
Bila semua unsur Fe habis, maka S diperlukan = 4 x 30 = 17,1 gram
Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 4 gram S. Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur S, seberat 4 gram.
Maka, Fe yang diperlukan =http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/kb1_h7_1.jpg x 4 gram = 7 gram
............Massa FeS yang terjadi = 7 gram + 4 gram = 11 gram
................Besi (Fe) yang tersisa = ( 30 – 7 ) gram = 23 gram
Bagaimana jawaban Anda? Mudah-mudahan benar ya…

C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/fotoDalton%287%29.jpg
Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. MIsalnya, belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2.
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

Contoh:
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO,
N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Tabel 06.3 Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_3perbandingannitrog.jpg
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen dalam:

N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau
.....................................1 : 2 : 3 ..: 4

Pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!


LATIHAN
Komposisi dua sample A dan B setelah dianalisa ternyata hanya mengandung atom karbon dan oksigen. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut::
Tabel 06.4. Perbandingan massa karbon : oksigen.
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_4perbandingankarbon.jpg
a. Apakah kedua sampel merupakan senyawa yang sama? Atau keduanya ....berbeda?
b. Apakah data tersebut mendukung hukum perbandingan tetap atau hukum ....perbandingan berganda?
KUNCI LATIHAN
a. Tidak sama
b. Ya, mendukung hukum perbandingan berganda karena perbandingan massa :
Karbon : Oksigen , pada senyawa I = 4 : 11
Karbon : Oksigen , pada senyawa II = 4 : 6

Bagaiman jawaban Anda? Tentunya benar bukan?
Semoga Anda telah paham akan materi tersebut.
D. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lusssac)

http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/fotogaylussac%289%29.jpgPada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1.

Kemudian di tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.
Berikut adalah contoh dari percobaan yang dilakukan
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_1eksperimenproust%284%29.jpg
Gambar 06.1 Percobaan Gay Lussac
Menurut Gay Lussac 2 volume gas Hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas Oksigen membentuk 2 volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas Hidrogen diperlukan 1 volume gas Oksigen, menghasilkan 2 volume uap air.
“ Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan yang sama atau (T.P) sama.”
Untuk lebih memahami Hukum perbandingan volume, Anda perhatikan, data hasil percobaan berkenaan dengan volume gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan yang sama.
Data hasil percobaan adalah sebagai berikut :
Tabel 06.5 Data Percobaan reaksi gas
http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/tabel06_5datapercobaan%289%29.jpg
Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi, ternyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan Hukum perbandingan volume atau dikenal dengan Hukum Gay Lussac bahwa :
“ Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat “
Nah… sekarang Anda telah selesai membahas Hukum-hukum Dasar Kimia yang meliputi Hukum kekalan massa, Hukum perbandingan tetap, Hukum kelipatan perbandingan dan Hukum perbandingan volume. Hukum Dasar Kimia ini akan diterapkan pada perhitungan kimia, oleh karena itu pahamilah dengan baik, materi ini untuk memudahkan Anda dalam mempelajari topik berikutnya.
RANGKUMAN

http://www2.jogjabelajar.org/modul/adaptif/kimia/1_HUKUM%20DASAR%20KIMIA%20DAN%20PERHITUNGAN%20KIMIA/images/BaganHukumdasarkimia%2811%29.jpg

0 komentar:

Posting Komentar